POKERSAKTI.com - Segera setelah bayi lahir biasanya penolong kelahiran akan memotong tali pusat bayi dan menyisakan beberapa sentimeter yang nantinya akan lepas sendiri. Namun penelitian-penelitian terbaru menyatakan menunda memotong tali pusat bayi memiliki banyak manfaat.
Praktik yang sering dilakukan adalah mempercepat kedatangan plasenta dengan suntikan dan menjepit lalu memotong tali pusat dengan segera, menghilangkan darah yang berguna untuk bayi. Diperkirakan sejak tahun 1960-an, prosedur resmi di Inggris yang sering dilakukan adalah menjepit tali pusat sesegera mungkin. Praktek ini bahkan dimuat dalam pedoman resmi terbitan Lembaga Kesehatan Nasional di Inggris pada tahun 2007. Namun belakangan muncul gerakan untuk mempertanyakan prosedur ini. Bahkan belakangan makin marak ibu-ibu yang memilih melakukan Lotus Birth, di mana tali pusat bayi tetap dibiarkan melekat hingga 10 hari.
POKERSAKTI.com - Dalam penelitian yang dilakukan di Swedia terhadap 400 bayi diperoleh hasil bayi-bayi yang tali pusatnya ditunda dipotong selama 3 menit memiliki kadar zat besi lebih tinggi di usia empat bulan dibandingkan dengan bayi yang tali pusatnya langsung dipotong beberapa detik pasca lahir.
Penelitian yang dimuat dalam British Medical Journal itu menyebutkan penundaan memotong tali pusat bayi selama 3 menit cukup efektif untuk mencegah anemia. Penundaan memotong tali pusat seharusnya dipertimbangkan sebagai standar dalam kelahiran cukup bulan. Penundaan memotong tali pusat memang bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh bayi, tetapi hal itu biasanya hanya diterapkan pada kelahiran bayi prematur. Pada bayi dengan berat badan rendah atau bayi prematur ada poin lebih untuk menambahkan zat besi sampai tali pusat tidak berdenyut lagi. Tetapi itu pun tidak terlalu lama karena bayi prematur rentan hipotermia atau kedinginan.
POKERSAKTI.com - Tinjauan tersebut muncul dalam edisi The Cochrane Library, sebuah publikasi dari The Cochrane Collaboration, sebuah organisasi internasional yang mengevaluasi penelitian medis. Tinjauan sistematis menarik kesimpulan berdasarkan bukti tentang praktek pengobatan setelah mempertimbangkan baik isi dan mutu percobaan medis yang ada pada suatu topik.
Review dari 11 studi mengevaluasi manfaat ibu dan bayi menunda penjepitan tali pusat sampai setelah kabel berhenti berdenyut, tanda bahwa darah tidak lagi mengalir antara plasenta ibu dan bayi. Dalam banyak kasus perbedaan waktu antara klem placenta awal dan akhir hanya satu atau dua menit, namun penundaan memungkinkan untuk infus tambahan darah dari ibu ke anak.
POKERSAKTI.com - Analisis menemukan bahwa bayi yang baru lahir pada kelompok penundaan-klem memiliki lebih besar zat besi dalam darah mereka. Jumlah zat besi dalam darah saat lahir dapat mempengaruhi kesehatan, terutama risiko seorang bayi untuk anemia pada bulan-bulan pertama kehidupan.
Namun, studi ini juga menemukan bahwa bayi dalam kelompok tertunda-klem lebih rentan terhadap penyakit kuning. Banyak bayi mendapatkan bentuk ringan dari penyakit kuning saat lahir karena hati belum matang dan tidak bisa memproses bilirubin, produk sampingan kuning pemecahan sel darah merah tua. Ketika hati tidak dapat memproses semua bilirubin cenderung terdorong keluar ke jaringan dan bayi tampak kuning sedikit
POKERSAKTI.com - Ikterus baru lahir dapat mereda tanpa pengobatan atau diperlakukan dengan paparan sinar matahari yang sederhana. Kajian ini menemukan bahwa bayi dalam kelompok tertunda-klem memiliki risiko lebih tinggi untuk penyakit kuning yang membutuhkan perawatan ekstra dengan fototerapi. Tapi jika Anda bekerja di daerah di mana Anda tidak memiliki akses yang mudah untuk mengobati anak dengan penyakit kuning yang lebih parah, maka sebagai dokter Anda akan perlu untuk menimbang-nimbang antara manfaat dan risiko. Membiarkan bayi untuk mendapatkan darah tambahan dan mungkin menjadi penyakit kuning adalah masalah tertentu jika Anda tidak memiliki fasilitas. Dalam hal ini, mungkin, Anda akan berbuat salah di sisi menjepit tali pusat sedikit lebih awal,
Peneliti terakhir di Inggris mengungkapkan bahwa buru-buru memotong ari-ari bayi dapat meningkatkan risiko anemia, kekurangan zat besi dan akhirnya memicu keterlambatan perkembangan otak. Setelah melahirkan, sepertiga pasokan darah bayi masih berada dalam tali pusat dan plasenta. Dengan menunggu selama 30 detik sampai 5 menit sebelum memotong ari-ari atau hingga tali pusat berhenti berdenyut, dokter dan orang tua dapat memastikan si jabang bayi sudah menerima suplai darah sepenuhnya.
POKERSAKTI.com - Beberapa peneliti menemukan bahwa bayi yang dipotong tali pusatnya sesegera mungkin memiliki kadar zat besi yang lebih rendah hingga usianya mencapai 6 bulan. Walau waktunya tak begitu lama, kekurangan zat besi yang terjadi dapat mempengaruhi perkembangan otaknya. Dengan menunggu sampai tali pusat berhenti berdenyut secara alami, maka risiko anemia pada bayi dapat diturunkan, terutama setelah kelahiran prematur. Namun ada kondisi di mana tali pusat sebaiknya dipotong sesegera mungkin, yaitu apabila bayi sesak napas atau ibu mengalami pendarahan berlebihan.
0 komentar:
Posting Komentar