Jumat, 22 Januari 2016

khasiat Temu Hitam Tak hanya Membunuh Kecacingan


www.pokersakti.com


POKERSAKTI.com - Obat tradisional telah lama dikenal dan banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Rempah yang mudah didapat dan sangat baik tumbuh ditanah Indonesia, membuat masyarakat banyak bercocok tanam dan menggunakannya sebagai kebutuhan sehari – hari dan menggunakan sebagai obat tradisional.

  Tak hanya Negara Indonesia dinegara –negara lainnya juga menggunakan tanaman herbal sebagai obat tradisional, salah satu tanaman rempah yang dibawa ke Negara Indonesia adalah Temu Hitam, Temu Hitam adalah jenis tanaman temu – temu yang masih 1 suku / 1 keluarga dengan (Zingiberaceae), kebanyakan jenis tersebut terdapat dan tumbuh ditanah jawa, namun menurut pakar peneliti ( Sastrapradja,1997) .Temu Hitam ( Curcuma aeruginosa Roxb. ) berasal dari Myanmar, kemudian menyebar ke daerah tropika lainnya seperti di Negara Indonesia.

Kemudian temu hitam dikenal di Indonesia karena tanahnya yang subur temu hitam tumbuh dengan baik ditanah jawa. Pada masa itu temu hitam mulai digunakan sebagai obat tradisional, temu hitam yang diseduh berguna membersihkan darah wanita dalam masa nifas dan obat penyakit kulit ( kudis, borok, gatal –gatal ) . dan tak hanya itu khasiatnya dapat meluruhkan dahak , penambah nafsu makan dan obat cacing. Temu hitam biasanya ditanaman diantara pohon pohon jati , sangat banyak dijumpai di daerah jawa tengah dan jawa barat. Dari sela sela pohon jati masyarakat memanfaatkannya sebagai tempat untuk menanam temu hitam.

Namun di perjalanannya temu ihtam mempunyai beberapa nama diantaranya : Temu ireng adalah pangilan orang jawa tak hanya itu dalam bahasa daerah dikenal dengan beberapa nama, antara lain : temu hitam (Minang), koneng hideung (Sunda), temu ireng (Jawa), temu ireng (Madura), dan temu erang (Sumatra). namun ada peneliti yang menyebutkan bahwa Tanaman ini berasal dari Burma, kemudian menyebar ke daerah-daerah tropis lainnya, terutama di wilayah Indo- Malaya, termasuk Indonesia (Rahmat, 2004 :12-14) ,ciri tanaman ini hampir sama dengan sahabatnya yaitu TEMU PUTIH yang sudah dibahas di artikel sebelumnya , TEMU HITAM mempunyai Tinggi mencapai dua meter dan lebar rumpun 26,90 cm.

Jika ditanam di dataran rendah, tiap rumpun dapat menghasilkan dua belas anakan, sedangkan di dataran tinggi hanya sekitar lima anakan per rumpun. Permukaan daun bagian atas bergaris menyirip dan pinggiran daun rata. Daun tidak berbulu dan ibu tulang daun atau kedua sisinya berwarna cokelat merah sampai ungu. Ukuran panjang daun rata-rata 39,20 cm dan lebar 12,20 cm. Jika dipotong melintang, rimpang berwarna putih dan berbentuk cincin. Jika diirisiris, rimpang akan tampak seperti cincin berwarna biru atau kelabu. Kulit rimpang tua umumnya berwarna putih kotor, sedangkan dagingnya kelabu. Rimpang cukup harum dan berasa getir.

Rimpang rasanya pahit, tajam, dingin. Rimpang berkhasiat untuk membangkitkan nafsu makan, melancarkan keluarnya darah kotor setelah melahirkan, penyakit kulit seperti kudis, dan borok, perut mules (kolik) ,sariawan, batuk, sesak nafas, dan cacingan, encok, kegemukan badan. (Setiawan,2005)

Khasiat yang terdapat di Rempah Temu hitam sangat dapat diandalkan untuk digunakan sebagai pengobatan secara tradisional. Lalu apa saja yang terkandung dalam rempah ini ?

Rimpang temu ireng mengandung saponin, minyak atsiri, flavonoid, kurkuminoid, zat pahit, damar, lemak, mineral, minyak dan saponin. Kandungan minyak atsiri terbesar terdapat pada irisan temu ireng, dan kadar minyak atsiri maksimal terdapat pada waktu rimpang belum bertunas dan mengeluarkan batang atau daun yang tumbuh. (Widyawati M, Darsono FI, Senny YE, 2003).

Minyak atsiri adalah bagian komponen tanaman yang mempunyai banyak manfaatnya. Salah satunya manfaat dalam bidang kesehatan yaitu sebagai anti bakteri. Minyak atsiri berupa cairan kental kuning emas mengandung Monoterpen dan Sesquiterpen. Monoterpen Curcuma aeruginosa terdiri dari Monoterpen Hidrokarbon (alfa pinen, D-kamfen), Monoterpen Alkohol (D-borneol), Monoterpen Keton (D-kamfer), dan Monoterpen Oksida (sineol). Dari hasil penelitian dikemukakan bahwa minyak atsiri memiliki anti mikroba terhadap S. aureus dan E.coli.

Kadungan minyak atsiri juga terdapat pada rempah lainnya, Temu Hitam dikenal dapat menyembuhkan Luka Luar. Penyebab terjadinya luka dapat disebabkan oleh berbagai macam dan termasuk jenis lukanya. Luka akan menimbulkan seperti kerusakan kulit, jaringan otot, bahkan sampai tulang. Luka terdiri dari beberapa kategori yaitu luka abrosi (lecet), luka laserasi (luka robek), luka kontusio (luka memar), dan luka tusuk (Lazuardi, 2010).

Minyak atsiri yang terdapat dalam batang serai dapat menghambat pertumbuhan bakteri yaitu dengan cara merusak dinding sel bakteri, karena bakteri Bakteri memiliki lapisan luar yang disebut dinding sel yang dapat mempertahankan bentuk bakteri dan melindungi membran protoplasma dibawahnya. Selain itu, minyak atsiri juga memiliki kemampuan merubah molekul protein dan asam nukleat.Tak hanya bisa mengobati luka luar, tapi Temu Ireng dapat mengobati penyakit dalam .

  Gejala serangan kecacingan antara lain terdapat gangguan pencernaan ringan, seperti sakit perut, mual, dan nafsu makan berkurang.

Tips Sehat Terhindar dari Kecacingan :

    Biasakan mencuci tangan sebelum makan.
    Mencuci badan, terutama tangan dan kaki dengan air dan sabun dengan bersih.
    Apabila mengkonsumsi sayuran mentah dicuci bersih terlebih dahulu.
    Secara teratur 3 bulan sekali wajib mengkonsumsi obat cacing.

Cara memanfaatkan simplisia temu hitam :

    Untuk pemakaian oral ( diminum ) TEMU HITAM (seukuran ibu jari), cuci dan iris tipis- tipis. Rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu bagi untuk 2 kali minum pagi dan sorehari sebelum makan.
    Untuk pemakaian Luar Rimpang segar dicuci secukupnya,kupas, dan giling sampai halus. Tambahkan minyak kelapa, aduk merata. Gunakan untuk menutup kudus, borok, dan ramuan kulit.


0 komentar:

Posting Komentar