Selasa, 26 Januari 2016

8 Langkah Wajib Di Persiapkan Oleh Ibu Menyusui ASI dengan Bayinya untuk Naik Pesawat




POKERSAKTI.com - Ibu masih menyusui ASI dan akan terbang perdana dengan si buah hati? Lengkapi 8 checklist untuk Anda yang masih menyusui ASI dengan bayinya ketika naik pesawat sebagai petunjuk bagi Anda sebelum terbang dengan si buah hati. Penting juga untuk mengetahui prosedur yang diterapkan setiap maskapai penerbangan terkait dengan peraturan membawa bayi naik pesawat. Berikut 8 checklist wajib yang harus diperhatikan:

1.Double-check jadwal penerbangan: pastikan Anda yakin jadwal keberangkatan dan waktu kedatangan tidak berubah. Jika ada perubahan jadwal, bayi Anda akan terlunta-lunta di bandara. Walaupun akhirnya harus menunggu pesawat yang delay, jangan lupa menggunakan pakaian santai yang memungkinkan Ibu menyusui bayi dengan mudah di nursing room.

2. Pastikan beberapa hal ini saat booking tiket: Pastikan waktu terbang, kursi tambahan, seat, dan pesan tempat duduk di depan (bulkhead seat) sudah Anda perhitungkan sebelumnya. Bulkhead seat memiliki ruang lebih untuk kaki Anda dan letaknya lebih jauh dari mesin pesawat yang bising. Bayi Anda dapat tidur dengan nyaman selama dalam perjalanan. Anda juga dapat menyusui dengan lebih mudah dan aman tanpa harus malu.

3. Pastikan maskapai penerbangan membolehkan bayi terbang: ketentuan setiap maskapai berbeda-beda. Jadi pastikan maskapai penerbangan Anda membolehkan si kecil terbang. Beberapa maskapai mengizinkan bayi minimum usia 2 hari, dan ada pula yang minimum usia 14 hari aman untuk melakukan perjalanan di udara. Maskapai penerbangan juga akan meminta Surat Keterangan Medis dari dokter yang menyatakan bahwa bayi Anda cukup sehat untuk terbang. Sementara usia terbaik bayi untuk naik pesawat adalah minimal 3 bulan karena daya tahan tubuhnya sudah lebih kuat dalam menghadapi perubahan suhu udara.

4. Perhatikan kondisi kesehatan bayi: Sebaiknya 2 minggu sebelum perjalanan, perhatikan kondisi buah hati Anda. Apabila dalam rentang waktu 2 minggu ia mengidap flu atau batuk, konsultasikan ke dokter Anda mengenai hal tersebut. Jangan lalai dalam point ini karena jika bayi Anda flu berat, gendang telinganya bisa pecah ketika di udara akibat perbedaan tekanan udara yang ia alami!

 5. Cek kelengkapan dokumen bayi: Banyak maskapai menerapkan peraturan bahwa bayi harus duduk di pangkuan penumpang dewasa. Setiap 1 penumpang dewasa hanya dibolehkan membawa 1 bayi. Walaupun tidak memiliki tempat duduk sendiri, bayi tetap membutuhkan tiket, bukti usia seperti akte lahir, dan tentunya paspor ketika terbang ke luar negeri. Pastikan dokumen miliknya sudah lengkap.

6. Jangan lupa perlengkapan dan kebutuhan bayi: double checklist perlengkapan dan kebutuhan si buah hati ini yang harus berada di dalam kabin bersama Anda. Pastikan tas yang membawa kebutuhan ini tidak terlalu besar.

    Susu formula hangat 2-3 botol untuk dikonsumsi selama terbang
    Makanan bayi (biskuit atau cereal)
    Gelas dengan sippy cup untuk membantu bayi Anda makan
    Stok popok
    Pakaian ganti untuk Anda dan bayi Anda
    Tisu basah
    Selimut hangat
    Pakaian hangat
    P3k anak atau first-aid kit
    Mainan kesukaannya
    Bib
    Toiletries

 7. Perhatikan waktu tidur Ibu dan bayi: pertimbangkan estimasi perjalanan Anda yang akan menghabiskan jam tidur siangnya selama di dalam pesawat. Dengan begitu bayi Anda tidak akan gelisah dan rewel. Ibu juga perlu beristirahat. Jadi pastikan Anda tidak terbang hanya berdua dengan bayi Anda. Setidaknya suami Anda harus menemani untuk gantian menggendong bayi Anda.

8. Berikan ASI dan sumbat telinganya pada saat take off dan landing: Beberapa menit sebelum takeoff dan landing, pastikan si kecil diberikan ASI agar perhatiannya teralihkan, jika Anda tidak dapat membuatnya terlelap secara alami. Sumbat telinganya dengan kapas untuk mengurangi tekanan udara pada saat di ketinggian.

Dengan 8 checklist untuk Ibu yang masih menyusui di atas semoga liburan bersama bayi dengan pesawat terbang lebih terjamin dalam hal kenyamanan dan keselamatan bayi Anda.

0 komentar:

Posting Komentar