POKERSAKTI.com - Penelitian tersebut diterbitkan dalam Journal of Leukoctye Biology. Isinya menyoroti mengapa bayi lebih mudah terserang virus daripada orang dewasa.
Ada sebuah protein yang dikenal dapat melawan virus. Namanya toll-like receptor 3 atau TLR3. Ilmuwan menggunakan ini untuk membandingkan sel-sel darah dari tali pusat bayi baru lahir dengan sel darah yang sama pada orang dewasa. Ditemukan, TLR3 (pada sel-sel dewasa) tidak terkandung dalam sel-sel darah bayi yang baru lahir.
POKERSAKTI.com - Protein ini berfungsi membersihkan tubuh dari sel-sel yang terinfeksi virus, yakni dengan menyiagakan sistem kekebalan tubuh dan hingga kemudian menghilangkan infeksi virusnya.
Tanpa TLR3, sel-sel kekebalan pada bayi yang baru lahir tidak dilengkapi untuk mengenali dan bereaksi terhadap virus tertentu, khususnya virus herpes simpleks yang dikenal sebagai HSV.
POKERSAKTI.com - Peneliti membentuk dua kelompok sel. Kelompok pertama merupakan komponen sintetis yang meniru kehadiran virus. Di mana sistem kekebalan tubuh orang dewasa bereaksi dengan menyiapkan respon imun dan mengeluarkan zat yang membunuh sel yang terinfeksi dengan virus. Sementara kelompok kedua yang merupakan komponen sel-sel dari bayi yang baru lahir tidak dapat mengaktifkan sel-sel kekebalannya.
"Studi ini membantu untuk memahami bahwa ada ketidakmatangan molekuler pada sistem kekebalan tubuh bayi yang baru lahir di mana itu kami percaya akan memberikan kontribusi untuk pengembangan intervensi terapeutik yang berfungsi melindungi kelompok penduduk rentan ini," kata peneliti Lucija Slavica dari Department of Rheumatology and Inflammation Research at the University of Gothenburg di Gothenburg, Swedia.
Ada sebuah protein yang dikenal dapat melawan virus. Namanya toll-like receptor 3 atau TLR3. Ilmuwan menggunakan ini untuk membandingkan sel-sel darah dari tali pusat bayi baru lahir dengan sel darah yang sama pada orang dewasa. Ditemukan, TLR3 (pada sel-sel dewasa) tidak terkandung dalam sel-sel darah bayi yang baru lahir.
POKERSAKTI.com - Protein ini berfungsi membersihkan tubuh dari sel-sel yang terinfeksi virus, yakni dengan menyiagakan sistem kekebalan tubuh dan hingga kemudian menghilangkan infeksi virusnya.
Tanpa TLR3, sel-sel kekebalan pada bayi yang baru lahir tidak dilengkapi untuk mengenali dan bereaksi terhadap virus tertentu, khususnya virus herpes simpleks yang dikenal sebagai HSV.
POKERSAKTI.com - Peneliti membentuk dua kelompok sel. Kelompok pertama merupakan komponen sintetis yang meniru kehadiran virus. Di mana sistem kekebalan tubuh orang dewasa bereaksi dengan menyiapkan respon imun dan mengeluarkan zat yang membunuh sel yang terinfeksi dengan virus. Sementara kelompok kedua yang merupakan komponen sel-sel dari bayi yang baru lahir tidak dapat mengaktifkan sel-sel kekebalannya.
"Studi ini membantu untuk memahami bahwa ada ketidakmatangan molekuler pada sistem kekebalan tubuh bayi yang baru lahir di mana itu kami percaya akan memberikan kontribusi untuk pengembangan intervensi terapeutik yang berfungsi melindungi kelompok penduduk rentan ini," kata peneliti Lucija Slavica dari Department of Rheumatology and Inflammation Research at the University of Gothenburg di Gothenburg, Swedia.
0 komentar:
Posting Komentar