Jumat, 15 Januari 2016

Jika Si Kecil Belum Juga Berjalan

www.pokersakti.com

POKERSAKTI.com - Menurut Andrew Adesman, Kepala Pediatri Perkembangan dan Perilaku HospitalSchneider Children, New York, jika balita Anda tidak juga menunjukkan kemampuanberjalan hingga usianya 18 bulan, meski beberapa orang menganggapnya normal, bisa jadi ada sesuatu yang salah dalam dirinya.

Indikasi Masalah

1. Kurang dukungan orangtua.

Bila tubuh Si Kecil berkembang secara normal tapi belum juga berjalan, mungkin ia hanya tidak memiliki cukup dorongan atau kesempatan untuk belajar berjalan.

"Saya selalu melihat faktor keluarga atau lingkungan," kata ahli terapi fisik Gay Girolami."Keluarga Anda mungkin merupakan keluarga yang sangat-sangat sibuk, sehingga kurang memerhatikan kebutuhan anak. Ketika balita sudah belajar bangkit dan berjinjit dengan kakinya, ia mengalami kesulitan berdiri karena batang dan otot panggulnya belum kuat atau tidak rajin dilatih."

2. Alat bantu yang salah.

Ada juga orangtua yang justru membantu balitanya dengan memberikannya baby walker. Menurut Anda mungkin baby walker mampu membantu balita belajar berjalan, padahal alat ini melakukan yang sebaliknya. Dan bahkan, alat ini cenderung berbahaya.

American Academy of Pediatrics menyarankan orangtua untuk tidak menggunakan baby walker, karena mereka tidak aman dan tidak membantu bayi mengembangkan otot-otot yang diperlukan untuk menguasai keterampilan berjalan.

3. Faktor lingkungan.

Selain itu, ada faktor-faktor lingkungan lainnya yang perlu dipertimbangkan. Misalnya, orangtua lebih senang mendudukkan atau menggendong anak saat di rumah atau bepergian. "Kebanyakan anak sangat ingin berjalan, tapi ada juga orangtua yang lebih senang melihat anaknya diam dan menyediakan segala kebutuhan anak tanpa anak perlu berusaha untuk mengambilnya sendiri," kata Girolami.

4. Masalah kesehatan.

Atau, anak mungkin mengalami masalah pada ototnya, seperti hypotonia dan hypertonia, di mana keduanya membuat anak sulit berjalan. Jika tonus otot terlalu rendah atau terjadi penurunan berat otot (hypotonia), anak menjadi sulit mengangkat tubuhnya untuk berjalan, karena otot-ototnya terlalu kendur atau lemah. Sedangkan jika otot tonusnya terlalu tinggi(hypertonia) atau terjadi kenaikan berat otot, itu bisa menjadikan kelompok otot tertentu terlalu aktif dan membuat badannya kaku dan sulit mempertahankan keseimbangan saat berjalan.

Periksa ke Dokter

POKERSAKTI.com - Jika Anda khawatir Si Kecil belum juga berjalan, langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah memeriksakan kesehatannya, termasuk pemeriksaan neurologis dan penilaian refleks, postur, dan otot. Dokter juga mungkin akan mempertimbangkan masalah perkembangan lain termasuk bahasa, motorik halus, dan keterampilan sosial.

"Keterlambatan berjalan biasanya tidak datang tiba-tiba," kata Adesman. "Seorang anak yang mengalaminya bisa jadi juga mengalami keterlambatan duduk dan merangkak."

POKERSAKTI.com - Untuk alasan itulah, dokter mungkin akan melihat masalah keterampilan lain dan mencoba mencari tahu posisinya saat ini dalam fase perkembangan motorik.

Jika dokter melihat bahwa anak Anda bermasalah dengan masalah otot, ia mungkin akan mengarahkan Anda kepada seorang ahli saraf pediatrik. Sedangkan jika ada keterlambatan di daerah lain, seperti bahasa atau keterampilan motorik halus, Anda akan dirujuk ke dokter perkembangan anak.

0 komentar:

Posting Komentar